Kontradiksi

Provinsi Riau adalah provinsi penghasil tambang minyak terbanyak di Indonesia. Di situ ada 2 perusahaan minyak raksaksa yaitu PT. Chevron (dulunya Caltex) dan Pertamina.

Tapi, saya baca di berita bahwa BBM di Riau langka sampai-sampai tembus 20000 rupiah/liter (wah ini harganya saingan dengan USA).


Harus sedih atau ketawa ya? :p

Campus is Fun

Saat Pelajaran Matematika (Pre-Calculus Algebra)

Teacher: Next week, we have spring break(maksudnya, libur musim semi selama 1 minggu mulai hari senin depan tanggal 28 februari).

Teacher: So, just pretend that all of you will go south… (maksudnya begini. Lokasi kami kan berada di Michigan alias USA bagian utara. Di bagian utara USA itu, kalo musim dingin berat saljunya dan lama selesainya. Buktinya sampai sekarang, walaupun sudah dekat libur musim semi, tapi saljunya masih ada dan suhu masih dingin. Berbeda dengan USA bagian selatan terutama dekat pantai. Saat musim dingin, bahkan di beberapa wilayah tidak ada salju. Cuaca tetap “indah”. Ini juga yang menjadi alasan sebagian orang di USA utara berlibur ke selatan saat musim dingin, untuk menghindari salju).

Teacher: then, I want you to have south atmosphere in this class room.

Teacher: [Membagikan tissue, miniatur payung, dan cokelat ke semua meja murid-muridnya]

Dan setiap meja kami memiliki ini:


Saat Pelajaran Komputer (Introduction to Computer Literacy)

Di kampus saya itu, masing-masing siswa memiliki minimal dua account online: Wavelink (untuk mendaftar kelas per semester atau membatalkan kelas, untuk melihat transkrip final per semester, dan untuk membuka e-mail kampus) dan Blackboard (semacam komunikasi antara siswa dan dosen, untuk nilai-nilai, tugas, dan PR). Untuk yang mengambil kelas komputer, minimal punya 3 account. Satu lagi adalah courseport (untuk mengerjakan lab, latihan, dan tugas online).

Jadi bayangkan saja, saat seorang yang mengambil kelas komputer masuk ke laboratorium komputer, maka langkah yang harus dilakukan adalah:

  1. Harus Log-In komputer pakai account Wavelink
  2. Kalau mau lihat handout powerpoint yang akan dipakai dosen untuk mengajar, harus log-in ke Blackboard
  3. Kalau ingin mengerjakan tugas online, harus log-in ke courseport

Jadi pusing kan membayangkannya saja? Jangankan anda, saya juga pada awalnya pusing :lol:. Tapi justru karena inilah ada satu hal yang lucu.

Ada seorang ibu-ibu yang mengambil kelas komputer, yang selalu duduk di sebelah kanan saya di dalam lab komputer. Ibu-ibu ini pada awalnya sulit mengerti untuk apa 3 account di atas. Sebagai akibatnya, dia selalu lupa log-in dan password tiap-tiap account. Dan, 20 menit pertama masuk kelas, selalu dia habiskan untuk berusaha log-in karena tidak pernah ingat password dan account nya. Saya dan si dosen juga ingin bantu.

Lama-lama, saya jadi ingin ketawa lihat tingkah dia (alasannya, karena saya jadi teringat mami, mama, dan oma saya). πŸ˜† Tapi syukurlah hari ini dia sudah “bertobat” alias bisa log-in ketiganya dengan lancar tanpa halangan.


Hari ini saya sudah minta izin ke semua dosen mata pelajaran bersangkutan bahwa saya tidak bisa hadir karena mesti ke Chicago. Eh, kemarin saya baru teringat kalau saya mesti ke Chicago minggu depan, bukan hari ini.

Wah jadi malu nih tadi πŸ˜† padahal sampai-sampai saya sudah ambil test susulan kemarin πŸ˜›

Istimewa nya Garam Made in Indonesia

Garam Made In Indonesia tidak hanya memiliki rasa asin, tapi juga asam.

Buktinya apa? Ini ada saya kutip sebuah tulisan wall facebook teman saya: Read more »

Blog Award (baca: Blog Social Network)

  • P.S.: Jangan lupa baca dulu alasan mengapa Blog Award yang ini saya sebut sebagai “Blog Social Network” di: sini. Kalau belum baca itu, dijamin tidak mengerti.

Read more »

PMP/PPkN

PMP adalah Pendidikan Moral Pancasila yang sempat berubah nama menjadi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Nah, yang seumuran dengan saya atau yang lebih tua pasti tahu istilah tersebut. Karena, saya dengar sekarang PPkN ganti nama lagi menjadi KWN (Kewarganegaraan). Tapi karena saya kurang familiar dengan istilah KWN, izinkanlah saya memakai “PPkN” saja.

PPkN adalah pelajaran yang tidak ada di perkuliahan di tempat saya, USA (ya jelas tidak ada, USA kan tidak pakai Pancasila πŸ˜† ). Oleh karena itu, saya jadi kangen dengan pelajaran ini. Ingat dengan aneh nya pelajaran tersebut. Pelajaran PPkN cukup penting untuk menanamkan nasionalisme yang kuat bagi generasi muda indonesia. Hanya saja, kadang-kadang pelajaran ini dulu saya rasa agak doesn’t make sense. Tidak begitu jelas apa tujuan utama yang harus siswa capai apabila sudah mempelajari PPkN.

Belum lagi dengan soal-soal latihan dan ulangan yang ribet, walaupun sebagian kecil dari soal-soal tersebut membuat saya tersenyum sendiri di dalam hati. Sebagai contoh:

Kamu memiliki adik. Kamu senang menonton televisi, tetapi Adik senang mendengar radio. Pada suatu waktu, kalian melakukan hal tersebut bersamaan. Karena rumah kalian kecil, suara televisi dan radio tabrakan. Sebagai saudara yang baik, apa yang sebaiknya kamu lakukan?
A. Menyuruh adik mematikan radio nya
B. Memarahi adik
C. Menghancurkan radio adik
D. Tetap menyalakan TV mu
E. Mendiskusikan kepada adik supaya masing-masing bisa mendengar radio dan nonton televisi dengan waktu bergantian, sehingga tidak konflik.

Jawaban yang benar tentu saja yang E. Tapi hal ini membuat saya gemes. Karena, kalo kisah di atas benar-benar terjadi sama saya, tidak ada satupun jawaban yang akan saya pilih dari A sampai E itu. Melaikan, saya akan langsung membeli Headphone. Entah itu TV saya yang saya colokkan Headphone, atau saya suruh adik yang colokkan headphone nya ke radio dia. (Masa bisa beli TV dan Radio tapi beli Headphone tidak bisa? Di indonesia, 10 ribu rupiah sudah dapet headphone kabel panjang yang mantap :P). Sehingga, outcome nya jauh lebih efektif dan efisien.

Kembali lagi sewaktu saya SMA (kelas berapanya tak usah disebut ya, nanti kalo saya ketahuan, bisa-bisa saya dilaporkan ke guru yang bersangkutan hahahah πŸ˜› ). Pelajaran PPkN terletak pada akhir hari di sekolah. Pelajaran terakhir berarti apa? Ngantuk, bosan, lelah, capai. Badan masih di kelas tapi jiwa sudah melayang ke rumah. Telinga masih mendengar guru ‘mengkhotbahkan’ PPkN, tapi pikiran sudah menunggu kapan bel berdering. Mata masih melihat buku PPkN tapi bayangan sudah yang ‘bukan-bukan’.


Untunglah saya punya cara yang sangat-amat-teramat jitu untuk mengenyahkan rasa kantuk ini dalam hitungan detik :D.

Kalau anda masih ingat buku pelajaran, di setiap akhir bab selalu ada soal latihannya. Apakah itu pilihan gandaΒ  (multiple choices) atau essay. Begitu pula di buku pelajaran PPkN, selalu ada soal latihan di akhir tiap bab, yang kebanyakan pilihan ganda.

Pada saat si guru PPKN selesai mengajarkan suatu bab, biasanya dia menyuruh kami semua (sekelas) untuk menjawab pertanyaan pilihan ganda pada buku cetak kami. Misalnya si guru akan memanggil nama, “Ferdi! Coba kamu jawab nomer 1”. Maka Ferdi pun menjawab “Nomer 1 pertanyaannya …bla bla bla… jawabannya D pak!”

Nah akhirnya tiba juga giliran saya…

Pak Guru: Mikha, coba kamu jawab nomer 2!

Mikha: Nomer 2. Kamu memiliki adik dengan hobby yang berbeda denganmu. Kamu senang menonton televisi, tetapi Adik senang mendengar radio. Pada suatu waktu, kalian melakukan hal tersebut bersamaan. Karena rumah kalian kecil, suara televisi dan radio tabrakan. Sebagai saudara yang baik, apa yang sebaiknya kamu lakukan?

Mikha: A. Menyuruh adik mematikan radio nya; B. Memarahi adik; C. Menghancurkan radio adik; D. Tetap menyalakan TV mu; E. Mendiskusikan dengan adik untuk kapan kamu menonton TV dan kapan adik mendengar radio, sehingga tidak tabrakan.

Mikha: Jawaban yang benar adalah…. B pak. (di sini, saya sengaja menjawab yang salah. Sebagai akibatnya, ketawa saya ingin meledak tapi saya tahan sekuat tenaga sampai muka merah. Setelah itu, dijamin rasa kantuk HILANG 123% 24 ).

Pak Guru: Hmm..kamu salah. Jawaban yang benar adalah E.

Mikha (pura-pura tersadar): Oh iya pak.

Pak Guru: Berikutnya, Jaya. Coba jawab nomer 3!

(Silakan coba cara ini yah. Kalau anda kuat menahan ketawa, anda bisa menjawab C (jawaban yang paling tidak rasional). Tapi kalo anda kurang kuat menahan ketawa, pilihlah jawaban yang salah tapi yang agak masuk akal, seperti saya memilih B) πŸ˜€


Read more »

Perbandingan Jenjang Pendidikan Indonesia-USA

 

Dari SD – SMA

USA Indonesia
Education Level Grade Degree Jenjang Kelas Gelar
Elementary School 1 – 5 (No Degree) SD 1 – 6 (Tidak ada)
Middle School 6 – 7 (No Degree) SMP 7 – 9 (Tidak ada)
High School 8 – 11 Diploma SMA 10 – 12 (Tidak ada)
Total: 11 years Total: 12 Tahun

Itulah asiknya pendidikan di sini. Walau 11 tahun dari SD-SMA, lulus sudah dapat gelar Diploma (makanya perayaan kelulusan SMA di USA ini lebih heboh daripada perayaan kelulusan kuliah. Artikel liputannya bisa dicari di blog saya). Sehingga, bisa langsung bekerja. Berbeda dengan di Indonesia, sangat sedikit lapangan pekerjaan yang ideal bagi lulusan SMA.

Paska-SMA

USA Indonesia
Education Level Length Degree Jenjang Waktu Gelar
College 1 year Certificate Kampus Diploma 1 tahun Diploma 1
2 tahun Diploma 2
2 years Associate Degree 3 tahun Diploma 3
4 tahun Diploma 4 (D4)/ Setara Sarjana
University 4Β  years Bachelor Kampus Sarjana 4 tahun Sarjana

Nah lho, saya ambil kuliah sekarang Associate Degree. Di indonesia setara dengan yang mana ya? Yang jelas bukan Diploma, karena Diploma itu di USA = lulusan SMA (lihat tabel sebelumnya) πŸ˜†

Supaya lebih jelas, mari lihat bagan pendidikan USA nya:

(klik pada gambar untuk memperbesar)

Maksud dari gambar di atas adalah: Lulusan High School USA bisa langsung cari kerja, atau melanjutkan ke Certificate, atau Associate Degree, atau Bachelor.

Nah bagi yang sudah di Associate Degree, kalau mau ke Bachelor tinggal lanjutkan lagi 2 tahun. Setelah Lulus dari Bachelor lah baru bisa ke pendidikan pasca-sarjana (post-bachelor) seperti master, doktor, dll.

3 Gaya Belajar

Ada tiga gaya belajar pada manusia. Perbedaan pada gaya belajar ini yang menyebabkan seseorang memiliki cara unik sendiri dalam belajar.

Visual Audible Kinestetik
Prioritas metoda belajar Belajar sendiri Diajarkan orang lain mempraktekkan langsung
Prioritas sumber belajar Baca buku sendiri sebanyak-banyaknya Pengajar (temanΒ  yang lebih tahu atau guru) Praktikum
Saat mendengarkan guru mengajar Dengan cepat memvisualisasikannya pada bayangan sendiri Diam dan tenang, menikmati penjelasan guru Kaki goyang-goyang dan tangan bermain pulpen
Saat membaca Membaca di dalam hati dengan tenang Membaca dengan bersuara. Kalau harus di dalam hati, maka membayangkan suara orang membaca. Jari mengikuti tiap kata yang dibaca.
Saat menghafal Membaca dan menghafal dengan cepat Membaca bersuara, bisa dengan suara keras. Untuk bagian tertentu, pembacaannya berulang-ulang sampai hafal. Jalan ke sana kemari sambil baca buku. Atau duduk, tapi bahasa tubuh nya bergerak sangat aktif
Saat memakai alat yang baru Baca buku petunjuk terlebih dahulu Minta tolong diajarkan oleh yang sudah mengerti Langsung coba-coba sendiri alat tersebut
Saat menghitung Menghitung di luar kepala Mengucapkan, “sekian tambah sekian sama dengan… sekian” Menggunakan jari dalam menghitung
Hal yang paling mengganggu saat belajar Tempat berantakan Suara ribut Apabila disuruh diam

Tiap orang memiliki minimal satu gaya belajar yang dominan. Ada yang dua, ada juga yang punya ketiganya.

Kalau saya yang dominan audible dan kinestetik. Kalau anda? πŸ˜€

Waspadalah Apabila naik Lion Air

Dalam posting ini, saya tak memiliki maksud untuk menjatuhkan satu maskapai tertentu, tapi hanya untuk mengingatkan teman-teman supaya berhati-hati apabila naik pesawat Lion Air.

Supaya jangan dibilang saya mencemarkan nama baik, ini saya sertakan link komplain suara pembaca dari kompas.com dan detik.com dari awal tahun 2010 sampai sekarang yang BELUM ditindaklanjuti (yang sudah, saya hapus):

Read more »

Kerjakan PR Matematika yuk

Dari buku ini, Page 905-906, number 7,10,11,21,22,24, bonus: 54

Ini sebagian nomernya sudah saya kerjakan:

(Klik pada gambar untuk memperbesar)

Gimana? semuanya betul kan? πŸ˜€

Kuis 50 Pertanyaan

Yap setelah sudah lama tidak nge-blog…
(sepertinya akhir-akhir ini, saya selalu mengatakan jarang nge-blog. Ya kenyataannya memang begitu, dan untuk ke depannya mungkin saya jarang nge-blog (tidak sesering dulu lagi), jadi supaya bisa dimaklumi teman-teman ya)

Iseng-iseng nih jawab 50 pertanyaan dari blog ka Echa:

Read more »