Perbedaan dasar antara Piano, Organ, dan Keyboard
Saya membuat posting ini, karena seringkali beberapa orang salah sangka mengenai ketiganya.
Sebagai contoh, kesalahan yang paling sering adalah menyebut “Keyboard” dengan “Organ” (seperti yang dilakukan banyak teman saya). Atau sebaliknya, menyebut “Organ” dengan “Keyboard” (seperti Yth. Pak Arman pada blognya: January Recap). 😛
Ketiganya memang mirip, tapi berbeda (istilah populernya: serupa tapi tak sama). Semoga dengan posting saya ini, perbedaan ketiganya menjadi jelas:
PIANO Piano pada umumnya terbagi menjadi 2 jenis: 1. Stand-Up Piano. Adalah piano yang standard atau pendek “ekor”nya. Contohnya adalah pada gambar berikut:
2. Grand Piano. Nah, kalau yang ini, kita sering melihatnya di hotel-hotel. Ciri-cirinya yaitu sesuai namanya, besar. Contohnya, pada gambar berikut ini: |
ORGAN Pada umumnya, organ juga ada dua jenis: 1. Organ Pipa (Orgel). Adalah organ “akustik” yang memiliki pipa-pipa raksaksa. Ciri-cirinya, langsung saja lihat pada gambar: Organ pipa memiliki deretan tuts lebih dari satu (biasanya 4, seperti yang terlingkar pada gambar), dan tombol analog yang sangat banyak. Organ Pipa sendiri memiliki pipa-pipa raksaksa:
2. Organ Elektronik (yang dikenal dengan sebutan contoh populernya adalah “Yamaha Electone“). Seperti yang ditunjukkan pada foto: Ciri khasnya (yang tidak dimiliki piano maupun keyboard) adalah seperti yang saya lingkari di atas:
|
KEYBOARD Keyboard ini memiliki banyak jenis. Tapi, kalau kita mengenali ciri-cirinya, kita akan mudah membedakannya dari piano dan organ. Sebagai contoh, saya beri foto keyboard saya sendiri: Ciri-cirinya yang membedakannya dari piano dan organ:
|
Kesimpulan:
Alat Musik Parameter | Piano | Organ Pipa | Organ Elektronik | Keyboard |
Ukuran |
|
Raksaksa | Besar | Bervariasi, tergantung ukuran keyboard (kecil, sedang, agak besar) |
Kemudahan untuk dipindahkan atau dibawa |
Sulit | Permanen (tidak bisa dipindah) | Agak Sulit | Bervariasi tergantung berat. Tapi, semuanya bisa dibawa dengan satu orang saja. |
Jumlah Tuts | Hampir semuanya 88 tuts
(ada juga yang lebih pendek, tapi sangat jarang ada) |
Tergantung jumlah deret tuts | Tergantung jumlah deret tuts |
Bervariasi:
|
Deretan Tuts | Selalu 1 deret | Bervariasi | Hampir semuanya 2 deret. Ada juga 1 deret tapi sudah langka. | Selalu 1 deret per unit |
Pedal |
Terintegrasi. Pada umumnya 3 pedal:
|
Terintegrasi:
|
Terintegrasi:
|
Tidak terintegrasi (eksternal). Sehingga, harus dibeli terpisah dari keyboard:
|
Suara | Akustik, dan hanya suara piano. | Akustik, suara pipa. Suaranya hanya organ, tapi bisa berbagai variasi. | Elektronik (MIDI sequencer) dan bisa bermacam-macam suara | Elektronik (MIDI sequencer) dan bisa bermacam-macam suara |
Tombol | Tidak ada | Banyak, dan kuno | Banyak, digital | Bervariasi, digital |
Itu saja perbedaan dasar (secara garis besar) yang bisa saya paparkan. Semoga bisa membantu teman-teman mengerti. Kalau ada kesalahan mohon koreksinya 😀 .Kalau ada pertanyaan, ya silakan hubungi saya 😀
Kalau yang sering dipakai untuk organ tunggal yang bener disebut Organ atau Keyboard mas ?
seharusnya itu disebut dengan Keyboard.
Tapi, masalahnya “organ tunggal” itu memang sudah menjadi satu istilah untuk menyebut seorang pemain keyboard yang mampu menyediakan musik heboh secara tunggal dari keyboardnya. Jadi, saya tidak mau ganggu istilah “organ tunggal”. Tidak apa-apa kita memakai istilah itu. Yang penting, kita mengerti hakikat perbedaan organ dan keyboard. 🙂
(dan saya sendiri belum pernah melihat pemain organ tunggal dangdutan menggunakan “organ” sungguhan. Mereka selalu pakai keyboard khusus workstation. Karena memang organ sungguhan sulit dibawa kemana-mana 😆 )
Terimakasih 😀
akhirnya saya tahu bedanya keyboard, piano dan organ. Informasinya mencerahkan…
Wah terimakasih banyak. At least, penjelasan saya bisa dimengerti kaum awam 😀
details… 😀
mantabs!!!
wah, nice post.. selama ini gw ga ngerti bedanya organ & keyboard 😀
*cuma tau keyboard yg buat ngetik aja :p
mantep mik.. wkwkwk.. 😀
bikin post tipe2 keyboard deh udah ini 🙂
Siiippp Bang…trims infonya….
kalo yang dipake ma kevin apriliano apaan ya mas mikha?yang kayak gitar itu lo keyboard nya…
itu namanya keytar http://en.wikipedia.org/wiki/Keytar
ha??keytar??keren juga namanya..berarti gitar yang maennya sambil duduk..guino…??heehe
huahahaha…
gua kasih pembelaan diri nih ya, kenapa gua nulisnya keyboard instead of organ:
1. karena yang dimainin andrew cuma keyboard nya, tanpa pedal. jadi bener dong kalo gua tulis dia main keyboard… 😛
2. di yamaha school nya sendiri ditulisnya keyboard lho bukan organ. hehe. kayaknya orang sini kalo dibilang organ tuh asosiasinya adalah pipe organ.
btw keyboard bisa aja lho dibikin 2 susun. banyak kok kalo di band2 tuh di stand nya pake keyboard 2 susun.
trus ada yang mau gua ralat, yaitu tentang electronic organ. electone itu adalah nama product dari yamaha. jadi kalo electronic organ nya merk lain misalnya kawai atau yang lain, namanya bukan electone. jadi bukan semua electronic organ disebut electone ya… ini juga salah kaprah. 🙂
trus tambahan buat tabel untuk electronic organ, pada bagian pedal, di beberapa tipe electronic organ selain ada pedal nada dan volume, juga ada pedal untuk pitch control. fungsinya untuk menaikkan atau menurunkan pitch keyboard.
dan ada 1 yang belum lu masukin, yaitu digital/electronic piano.
Okey, kalo yang ini bisa diterima 😆
Mungkin di sini kesalah pahaman kita. Karena kalo di Indonesia.
– Baik di sekolah musik (bina musika Yamaha, braga musik Yamaha, bahkan les privat pun),
– Baik di sekolah saya dulu
– Dan juga di gereja
benda itu selalu disebut organ, tidak pernah disebut Keyboard 😀 .Semua teman Indonesia saya yang bermain dan les beberapa tahun, juga menyebutnya sebagai “Organ”, dan tidak pernah menyebutnya keyboard.
Nah, untuk budaya di USA, saya yang memang kurang tahu. Jadi maaf atas kesalahpahaman ini 😛
nah mas bacanya kurang teliti nih, saya tuliskan di tabel perbandingan itu “Selalu 1 deret per unit“. Kalau mau disusun, ya bisa saja disusun 4-5 keyboard (teman saya pernah melakukannya). Tapi, per unitnya hanya memiliki 1 deret. Belum pernah saya lihat keyboard yang per unit nya memiliki 2 deret tuts 😛 (bahkan saya google pun, belum ketemu 😛 )
Saya juga tahu hal ini, makanya pada postingan saya, saya tuliskan “yang dikenal dekan sebutan electone”, bukan “adalah electone” 😛
Nah baca lagi judul postingannya mas, ini adalah perbedaan dasar antara ketiga hal itu.
Dan keyboard itu memiliki sangat banyak jenis. Mulai dari:
– Personal
– Arranger
– Workstation
– Synthesizer
– MIDI Controller
Begitu juga yang “banci” seperti:
– digital/digital grand/portable piano (saya kurang tahu ini masuk klasifikasi piano atau keyboard)
– Keyboard yang didesain khusus untuk memang suaranya organ semua (saya tidak tahu ini masuk klasifikasi keyboard atau organ, tapi sekali lagi deretan tuts per unit nya hanya satu deret).
Oke terimakasih, semoga penjelasannya bermanfaat 😀
balas lagi ah.. hahaha 😛
1. iya betul kalo di indo emang dikenal dengan organ. selalu nyebutnya les organ. yah ini kayaknya masalah habit aja. kebiasaan menyebut.
2. tentang 1 keyboard unit –> acceptable. 🙂
3. eletronic organ yang dikenal dengan sebutan electone –> balik lagi ini masalah penyebutan aja sih. saya cuma masu ngasih tau supaya persepsi orang yang ngebaca gak salah. bahwa bukan semua electronic organ bisa disebut electone. hanya product yamaha saja yang namanya electone. kalo bukan yamaha ya bukan electone. karena electone itu adalah nama product, bukan jenis.
4. digital piano saya rasa cocok dimasukkan di kategori piano. jadi piano ada yang akustik dan digital/electric. sama kayak pembahasan organ di atas, ada yang pipa ada yang electronic.
digital piano rasanya gak terlalu banci dan beda ama keyboard karena jelas namanya aja piano. huahahaha. 😛 dan lagian tutsnya dari kayu juga dan tutsnya tertutup (eh apa ya istilahnya) kayak tuts piano. kalo keyboard kan tuts nya kayak organ yang tipis dan bawahnya bolong. hmmm moga2 bisa dipahami yang saya maksud. bingung juga ngomongnya gimana ya… 😛
Dan bahkan foto yang saya masukkan di keyboard itu sebenarnya adalah Yamaha NP30 Portable Grand Piano. Tapi saya tetap anggap keyboard, karena portabilitasnya yang sangat ringan bisa diangkat 1 orang saja (walaupun tuts nya juga penuh seperti piano 😆 )
Kalo digital piano yang sebesar grand piano asli, nah mungkin itu klasifikasinya saya rasa lebih cocok sebagai piano karena portabilitas nya rendah.
Dan bahkan pedalboard itu ada yang dijual terpisah untuk keyboard: http://www.bhphotovideo.com/c/product/429534-REG/Roland_PK_7A_PK_7A_20_Key_MIDI.html (harganya 1300 dollar, lebih mahal daripada harga keyboardnya 😆 ).
Dengan pemasangan pedalboard ini, keyboard biasa pun bisa sepenuhnya berfungsi sebagai organ elektronik. Nah lho? gimana itu? 😆
Oleh karena itu, saya sengaja tidak memaparkan sampai sedetail ini, supaya kaum awam tidak bingung 😆
Tapi makasih untuk koreksi Electone nya, segera saya ganti deh.
saya ikut menyimak percakapan ini aja deh..kayak nya seru ni..hehe
btw aku suka main piano virtual dikomputer, sangat asyik
Yang kutahu Mas Mikha sangat gemar dan ahli main keyboar sama Piano dech 🙂
Nice Info. 😀 😛
BegtU ya?XP aku bru th, soalx tak kr ea sm ja tUh,
mhn kunjungan bliknya.XD
sepertinya lebih elegan piano ya? soalnya dalam orkestra di luar negeri sering dipakai yang itu.
diantara ketiganya, satupun saya belum pernah mainkan jadi apa yang terlihat ya betul katamu banyak persepsi yang salah arah
selamat berakhir pekan
-salam hangat-
ooooh gitu…
aku sih punya keyboard…
tapi….
sekarang rusak!!!
kak mikha jelasin postingan pasti JELAS
yah..wut everlah..Piano ato orgen satu nenek moyang kok..hehehehe
selamat pagi,siang,sore,petang,malam,….(tergantung kapan bacanya) mas….hehehe….
wuiddihhh dapat ilmu lagi,
senangnya baca postingan bro yang satu ini, ada saja informasinya.
memang suka ketuker-tuker nyebut keyboard, piano, organ dan sejenisnya.
lucunya orang yang diajak bicarapun suka “mengiyakan” juga penempatan kata yang salah tsb.
semoga dari postingan bro mikha dapat membuka wawasan kita semua…
tks
makasih buat info nya ya ‘bang…
benar2 berguna 🙂
hohoho, makasih2 dek bnar2 brguna….dirumah adanya organ eui, tpi kk gbisa udh mrasa tua u/ bljar, ktnya kan blajar musik lbh baik dri wktu msh kecil 😀
ha ha ha.. akhirnya pada bingung kan…. gw rasa menamakan sesuatu itu hrs di lihat dari sejarahnya…tanpa sejarah yg ada kita hanya muter2 aja… jaman dulu itu ada piano akustik & Organ pipa, piano akustik dihasilkan dari bunyi senarnya, organ pipa dari pipa2nya….penjelasannya sama koq, tp kemudian ada organ pipa yg disederhanakan menjadi organ pipa kecil sperti skr tapi tanpa pedal bass hanya 2 pedal utk memompa angin sebagai sumber bunyi…piano yg grand atau yg baby piano akhirnya sederhana sperti stand up…sekarangpun yg besar2 itu jg msh ada koq..
kemudian menjadi digital karena sudah memakai listrik..itu sebagian kecil penjelasannya…kemudian mengalami inovasi tehnologi yg pada akhirnya sudah tidak sesuai dgn pakemnya…seharusnya melihat alat itu dari sumber suaranya akustik atau bukan….kalo sebutan organ/orgel/sejenisnya harusnya sperti pipe organ itu, kalo piano ya yg akustik.
selebihnya mau itu dibuat kyk orgen, piano atau sperti keyboard sperti skr, tergantung yg buat mau nyebutnya apa karena sudah berbau tidak akustik….smua sah-sah aja krn menamakan alat jaman sekarang sudah lebih kepada konsepnya… dibuat sperti pipe organ atau piano..kalo akhirnya digital jg ya sama aja…
konsep bisa macam2, lebih kepada performance saja…toh skr sudah ada keyboard sperti organ atau sebaliknya, bahkan smuanya bisa dibuat tergantung kebutuhan, jadi tidak ada yg mutlak bro & sis, kalo mau bedain ya bandingkan alat yg sekarang dgn jaman dulu, kemudian fitur2nya…selesai deh…tp pendapat2 di atas jg betul kog…otre
oh, gitu, ya…. hmmm…. masih mau ku pertimbangkan dulu,,,,,
Kalo baru mo mulai mestinya pake yang mana? Maksudnya yang mudah belajarnya, piano , organ atau keyboard?
salam….
anak saya (8 thn) ingin belajar musik, pilihannya cuma dua: ELECTONE dan KEYBOARD..
minta sarannya dong, bagus belajar keybord atau Electone (agar gak buang waktu dan biaya), sekalian pencerahan ttg PLUS MINUS belajar Electon dan Keyboard. TKS
kalo orang awan,,cocok nya beli yang mana ni mas? maksih
yaaaa….lebih asik beli piano dan les piano klasik duluan sih, baru nanti berkembang ke orgen elektronik dan keyboard. Tapi kalau kendala nya di duit, tak apa beli keyboard duluan
kalau di piano kita main chord c di yang urutan ke tiga maka kalau di keyboard supaya sama kita main di chord c urutan ke berapa? Kan jumlah tombolnya beda. Mohon jawabanya segera (mksh)
wah mesti pakai foto hehe. Yang jelas, kombinasi chord C itu adalah C-E-G. Jadi di oktaf mana saja kita mainkan itu, selama nadanya mengandung C-E-G, maka disebut chord C.
MAU TANYA DONK, ANK SAYA UMUR 11 TAHUN,BARU LES PIANO,MENDINGAN BELI KEYBOARD ATAU PIANO DIGITAL YA, SOAL KL GRAND PIANO KAN MAHAL BNGT.
piano digital saja 😀
Atau kalau masih kemahalan, beli keyboard tapi yang 88-keys (sepanjang piano)
harganya keyboard brp ? Dari yg trmurah smpei yg trmahal ?.. Please ku mau beli keyboard
Minta tolong saya kepingin punya keyboard untuk single keyboard atau one man band yang paling bagus dan canggih merk dan type apa soal harga gak masalah untuk hiburan sendiri sambil belajar
salam
saya orang awam pernah lihat keyboard roland fantom G8 apa bisa digunakan untuk organ tunggal ( one man band ) yang ada stylenya walaupun harganya mahal sekalipun saya akan mau atas sarannya saya ucapkan terima kasih.
wah kalo fantom G8 itu canggih..tapi saya kurang tahu ya, saya kurang ahli organ tunggal om 😀
salam
Saya punya yamaha psr s900.Sekali lagi plisss saya mohon bantuan. Saya ingin punya keyboard yang 88key tutnya yang jenis hammer kayak piano tapi yang paling canggih…..kira2 brand dan type apa ya? ada teman yang tahu soal harga gak ada masalah.