Insting Memirip-Miripkan
Seorang sahabat saya menanyai apakah wajahnya lebih mirip bapaknya atau ibunya? Setelah saya perhatikan sekilas, saya merasa wajah dia tidak mirip keduanya
. Dia pun “protes” kepada saya karena bagi dia anak itu harus dekat ke salah satu wajah orang tuanya. Kalau tidak, anak siapa dong?
Jujur saja, diri saya “kurang bertalenta” untuk memirip-miripkan seseorang dengan orang lain (nah, ini sekalian untuk teman-teman ketahui, apabila ingin menanyakan kemiripan, jangan tanya ke saya 
). Saya sangat jarang sekali melakukannya. Biasanya, saya baru bisa sebut “mirip” apabila objek nya memiliki banyak keidentikan. Struktur wajah identik, warna kulit identik, postur tubuh identik, suara identik, sifat & kelakuan identik (sebagai contoh: l3mon-squash & gunyuugunyuu).
Setelah saya pikirkan sejenak, sebenarnya yang memiliki hobby me-mirip-miripkan itu memang bukan pria. Jarang terucap dari saya, dedi, maupun adik saya perkataan “eh, si ini mirip bapaknya ya” atau “eh, si itu mirip dia yah”. Melainkan, yang demen membahas hal tersebut adalah (selalu) mami, tante, dan Oma saya 
. Misalnya saat mereka bertemu kembali dengan teman mereka yang anaknya baru lahir, atau anaknya sudah besar, pasti komentar pertama adalah “wah, ini anaknya mirip ibunya ya”.
Kesimpulannya? Wanita memiliki insting yang kuat dalam memirip-miripkan wajah . Jadi janganlah heran apabila teman perempuan anda mengatakan anda mirip si A, B, atau C padahal menurut anda tidak mirip.
Mikha Valerint 
kayakny aQ tahu deh kamu mirip siapa Mik….
mirip aku kan? 😛
hahahahahahaha
Lho, saya dan adik saya suka juga lho, memirip-miripkan seseorang. 😀 Kalo lagi jalan2, ngelihat cewek cakep, langsung bilang “eh, itu mirip ama artis bla-bla-bla”, ato “duh mirip banget ama ibu2 di sebelahnya”, ato “eh itu mirip ama pacarku…” *hahaha* 😆 😆
mikha katanya mirip Galeb itu bukan? 😀 tapi yang bukan versi gemulainya 😆
Babangna mirip Adena atau Adena mirip Babangna…?
Yang pasti ada sesuatu pada Babang dan Adena yang mirip Dedih dan Mamih….he….he…..:)
memang betul.
topik yang biasa dibahas perempuan kadang lebih mengada2 dibanding topik yang biasa dibahas kaum pria 🙂