Membuat Humidifier “Manual”
Humidifier adalah pelembab ruangan. Mungkin benda ini asing bagi teman-teman yang di Indonesia, karena udara di sana sudah cukup lembab sehingga tidak diperlukan lagi benda ini. Namun, lain halnya kalau di tempat saya. Udara rasanya kering di saat musim dingin.
- Mengapa bisa kering? Karena pemanas ruangan rumah harus selalu hidup.
- Mengapa harus selalu hidup? Karena suhu di luar, sejauh yang saya alami, bisa mencapai -21 (minus 21) celcius .
Efek udara kering ini adalah, rasa sakit dan kering pada tenggorokan saat baru bangun tidur . Tentu tidak enak kan? Karena tidur jadi terganggu. Solusinya tentu dengan membeli Humidifier. Harganya memang tidak mahal-mahal amat, rata-rata 30-35 an US Dollar. Tapi, kalau bisa cara yang lebih murah, mengapa tidak ? Mari saya ajarkan cara membuatnya:
- Letakkan cangkir ini di dekat lubang tempat keluarnya udara pemanas ruangan pada kamar anda.
(Catatan: Foto di atas, adalah foto hari ketiga, sehingga airnya sudah mulai turun)
- Air di dalamnya akan bertahan sekitar 4 – 5 hari sebelum menjadi tinggal seperempat isi. Tapi ini tergantung dengan berapa tingginya suhu pemanas ruangan yang anda set.
- Dan kalau sudah tinggal seperempat, sebaiknya diisi lagi:
Khasiatnya? Bangun tidur tidak lagi mengalami sakit tenggorokan yang parahย .
Tempat meletakkan air tidak harus cangkir kok. Hanya saja cangkir yang paling praktis.
Ember kecil juga bisa. Asalkan jangan ember yang ini:
Maaf saya tidak bisa memberitahu alasannya, karena bersifat pribadi .
ember buat pipis?
Binggo!! ๐
ehm.. mantep nih.. supaya gak haus.. tapi bisa diterapkan di sini gak ya..
Ya kalau ada pemanas ruangan sih bisa. Tapi kan di Indonesia adanya AC. Dan AC itu justru mengeringkan udara lho.
boleh juga ๐
salam kenal dan peace
Salam kenal juga ๐
saya juga pengen nyobain..tapi gimana caranya..suhu di bandung ga sedingin itu.dan lagian pemanas ruangan juga ga ada..sebenernya seh ada..tapi dia juga lagi di kosan..gmn caranya..huhu
kak mikha maksud pemanas saya itu??hehe